Desa sigeblog menjadi perhatian pemerintah Daerah, salah satunya adalah  minimnya kepemilikan jamban sehat masyarakat.

Dalam dua tahun terakhir, sejak pertama dikampanyekan jamban sehat pada akhir tahun  2017 lalu belum mencapai angka yang diharapkan oleh pemeintah desa. Berbagai upaya yang dilakukan desa dalam mengkampanyekan jamban sehat seperti lewat forum pertemuan masyarat, baliho  poster dan lain nya belum juga mampu menyadarkan masyarat secara luas.

Pemerintah desa sigeblog menargetkan peningkatan kepemilikan jamban sehat setiap tahun minimal 10 %ri keseluruhan rumah tangga yang ada di sigeblog namun pada kenyataan peningkatan tidak mencapi 1%ri total jumlah rumah tangga yang ada.

Sampa pada saat ini  jumlah total kepemilikan jamban jamban sehat di desa sigeblog baru mencapai 7 %ri total kurang lebih 1320 rumah. Untuk itu pemerintah sigeblog memfokuskan sebuah program untuk terus mengkampanyekan tentang manfaat jamban sehat agar masyarakat sadar akan pentingnya jamban sehat.

Berbagai alasan atau masalah masyarat enggan membangun jamban sehat pada rumahnya diantaranya adalah faktor ekonomi, faktor kesadaran karena masih banyak masyarakat beranggapan kalau kotoran itu baik untuk pakan ikan dan lain lain.